BICARA BATIN
Buku ini sarat dengan buah fikiran dalam berbagai bentuk oleh ahli sufi Islam. Cukup baik dibaca dan direnung sepanjang masa. Bahan-bahan yang dihidangkan oleh Idries Shah ini begitu indah, tajam, sinis, menghiburkan, memberi rangsangan lagi menginsafkan.
Begitu ramai ahli Sufi Islam yang berkata-kata melalui buku ini dan begitu rencam pokok persoalannya. Setiap kalimat tetap bernilai dari awal hingga akhir.
Sekadar renungan dikutip beberapa ungkapan SA'ADI dari Syiraz :
* Jika sebutir permata jatuh ke dalam lumpur, ia masih bernilai;
Jika debu naik ke langit, ia tetap tak bernilai.
* Setitik air hujan, menitis dari awan,
Malu ketika ia melihat laut.
"Siapakah aku apabila di sana ada laut?" katanya.
* Pelita tidak mempunyai sinar sama sekali di wajah matahari.
Buku ini pasti tidak lengkap
tanpa menghidangkan ungkapan dari
JALALUDDIN RUMI.
Ulang tahun kelahiran Rumi ke-799 jatuh pada 30 September ini. Beliau lahir pada 30 September 1207 di Balkh, Afghanistan dan meninggal pada 17 Disember 1273 di Konya, Turkey.
Dinukilkan ungkapan Rumi dikutip oleh Idries Shah dalam buku ini.
* Hanya burung-burung yang bersuara manis dipenjarakan.
Burung-burung hantu tidak disekap dalam sangkar.
* Ikatlah dua ekor burung bersama,
Mereka tidak akan bisa terbang, meskipun mereka sekarang
mempunyai empat sayap.
* Jika sepuluh orang ingin masuk ke sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuknya, maka yang kesepuluh jangan berkata, "Ini adalah yang diperintahkan oleh Tuhan."
Ia harus mencari apa kekurangannya sendiri.
Tulisan di atas makam Jalaluddin Rumi :
"KALAU KITA MATI, JANGAN MENCARI NISAN KITA DI BUMI, TETAPI DAPATKAN ITU DALAM HATI MANUSIA."Demikian sedikit BICARA BATIN sebagai mengisi detik-detik Ramadan 1427.